Untuk Indonesiaku

Indonesia. Sejuta pulau, sejuta pesona, sejuta budaya, sejuta adat, dan sejuta-juta lainnya. Indonesia adalah sebuah negara yang sangat terkenal dengan kekentalan budayanya.

Dalam hidup, kita diajarkan cinta, diajarkan sopan santun terhadap siapa saja, tapi kenapa ? Masih banyak orang yang keluar dari konteks negara yang harmonis ? Mengapa masih subur sebuah tanaman yang nantinya akan merusak pancasila, dan merendahkan martabat Garuda yang perkasa. Sebagai generasi bangsa, sebaiknya kita harus membersihkan negara kita dari tangan-tangan usil itu. Inilah edisi “ Untukmu Indonesia “ . tentunya artikel spesial yang saya suguhkan untuk apresiasi pemikiran negara. Mari kita smak bersama.

Sudah berapa banyak hutan-hutan yang tergunduli ? Sudah sangat banyak, sehingga kita tak dapat menghitungnya. Entah itu hanya karena sepuntung rokok, ada yang melakukan penebangan hutan secara liar atau bahkan pembukaan ladang baru. Semua itu adalah PR kita semua ( Baik pemerintah ataupun rakyat ). Menurut pendapatku, sih. Harusnya mereka ( Tangan-tangan usil itu, harus memiliki kesadaran yang lebih. ) Sekalipun diingatkan, mereka tetap saja melakukannya. Harusnya, mereka bisa melihat tentang sebab-akibat, wong mereka sudah dewasa semua ( rata-rata ). Kalau mereka beralasan, demi uang anak, dan isteri. Trus, kalo udah ketangkep polisi, alasan itu bisa diterima dengan mudahnya, gitu ? TIDAK. Kan, masih banyak lapangan kerja yang lain, yang saya kira lebih menguntungkan dan tidak membahayakan diri. Lihatlah dampak yang akan terjadi jika siapapun melakukannya. Dampak itu akan terus mengalir, dan membuat semakin banyaknya angka orang yang menjadi korban.

Tak hanya itu, di laut pun menyumbang contoh yang tidak patut untuk dijadikan percontohan. Biasanya, nelayan menangkap ikan di tengah laut menggunakan pukat harimau. Pukat Harimau adalah jaring atau jala ikan yang sangat besar. Kenapa bisa dikatakan berbahaya ? Ya. Pukat harimau itu bisa menjaring semua bibit ikan yang masih kecil, sehingga bisa memungkinkan banyak spesies yang akan punah.

Jadilah nelayan, nelayan yang baik. Jadilah petani, petani yang baik. Jadilah guru, guru yang baik. Jadilah pemimpin, pemimpin yang baik. Jadilah rakyat, rakyat yang baik. Tak ada perbedaan antara kita. Darah kita sama-sama MERAH. Betul tidak ? Oke. Intinya, semua yang kita lakukan akan menjadi wajah pertiwi. Jika kita melakukan sebagaimana yang tertera dalam pancasila, dan sesuai dengannya, bisa dipastikan bahwa wajah pertiwi pun jua akan baik di kancah internasional. Harumkan nama baik negara, tanah air sendiri. Jadilah orang yang setia, bukan orang yang pengkhianat. Kalian akan mendapatkan ketenangan jika kalian patuh. Pokoknya patuh, kalian akan aman.

Untuk Indonesia, Jangan cemberut lagi ya ? Selamat Ulang tahun….

Percaya, kita bisa jadi yang terbaik. Tunjukkan, kita pasti bisa. Berjuang !!!!!!

17 Agustus 2016