Surat Kecil Untuk Menteri Pendidikan

Sobat, kali ini saya akan membahas tentang dunia pendidikan Indonesia, saat ini.

Berdasarkan fakta yang saya kumpulkan, rata-rata teman sebaya saya, yaitu kelas 10 SMA, merasakan ada sesuatu yang mengganjal di hati mereka, termasuk saya juga.

Mengapa ? Karena, kita merasakannya dari segi tata pembelajaran negeri, yang dilimpahkan kepada sekolah, itu terasa begitu berat. Bagaimana tidak ? Sistem pendidikan Indonesia terbaru ini, yaitu Kurikulum 2013, atau akrab dipanggil K13, itu sangat membuat pelajar kewalahan.

Setiap hari, bahkan setiap pelajaran, siswa harus melakukan presentasi. Sehingga sudah banyak terjadi siswa yang lupa akan anggota presentasinya. Disebabkan terlalu banyaknya materi yang diberikan.

Siswa tidak hanya dituntut untuk tahu, tapi juga mengerti, bahkan saling berdiskusi. Itu baik, akan tetapi, hal itu akan menimbulkan dampak yang berbeda-beda pada setiap pelajar. Ada kalanya seorang murid itu bisa menerima dengan cepat, dan tak jarang juga mereka sakit-sakitan karena stress akan materi-materi yang kian hari, selalu meningkat.

Saya rasa, K13 kurang efektif dalam menata mental keilmuwan anak bangsa. Saran saya, kembali mengingat Kurikulum KTSP. Sistemnya yang lumayan ideal untuk pembelajaran, tapi sisi negatifnya yaitu guru menerangkan habis-habisan, dan terkadang murid kurang aktif.

Saya mempunyai gagasan pemikiran, untuk menteri pendidikan bangsa Indonesia, untuk kembali memadukan sistem pembelajaran untuk anak bangsa, yaitu perpaduan antara K13 dan KTSP.

Guru aktif, murid aktif, tapi dengan sistem yang efektif, tidak ada yang merasa kewalahan, hingga akhirnya pencapaian maksimal dalam perkembangan pendidikan bangsa.

Memang, rasanya pahit kalau disampaikan. Tapi, ini adalah cara saya untuk menyampaikan gagasan murid-murid untuk berpartisipasi dalam pembangunan negeri, di masa yang akan datang. Sumber disini

Salam pendidikan